Bagi lulusan program studi Ekonomi, penggunaan gelar akademik tentu menjadi hal penting, terutama dalam konteks profesional dan administrasi resmi. Namun, masih banyak yang bingung tentang penulisan gelar Sarjana Ekonomi yang sesuai dengan kaidah bahasa, aturan akademik, dan standar penulisan dokumen resmi.
Kesalahan dalam penulisan gelar SE (Sarjana Ekonomi) sering terjadi, baik dalam penempatan titik, koma, kapitalisasi, maupun posisi gelar terhadap nama. Padahal, penulisan gelar sarjana ekonomi yang benar sangat penting, terutama saat digunakan untuk kebutuhan administrasi seperti lamaran kerja, pembuatan CV, pendaftaran beasiswa, hingga keperluan legal formal lainnya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan jelas tentang penulisan gelar SE yang benar, termasuk berbagai contoh, aturan penggunaan, dan hal-hal yang perlu dihindari. Artikel ini diharapkan dapat membantu Anda memahami penulisan gelar Sarjana Ekonomi dengan tepat dan percaya diri.
Apa Itu Gelar SE dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?
Gelar SE adalah singkatan dari Sarjana Ekonomi, yang diberikan kepada lulusan program studi strata satu (S1) di bidang ekonomi atau rumpun ilmu yang relevan, seperti manajemen, akuntansi, dan studi pembangunan. Gelar ini merupakan gelar akademik yang sah dan diatur dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia.
Penulisan gelar SE yang benar menandakan kredibilitas akademik seseorang. Oleh karena itu, penting bagi para lulusan untuk tidak asal menuliskan gelar tanpa mengetahui aturan yang benar. Selain sebagai identitas akademik, gelar ini juga menjadi bagian dari reputasi profesional seseorang di dunia kerja dan akademik.
Gelar ini biasanya digunakan dalam dokumen formal, seperti surat lamaran kerja, biodata, kartu nama, profil LinkedIn, dan tanda tangan email resmi. Maka dari itu, memahami cara penulisan gelar SE sangat penting dalam menunjang citra profesional Anda.
Aturan Umum Penulisan Gelar Sarjana Ekonomi
Berikut adalah panduan penulisan gelar Sarjana Ekonomi (SE) yang benar menurut kaidah bahasa Indonesia dan standar akademik:
-
Penulisan di Belakang Nama
Gelar SE ditulis di belakang nama, dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh: Andi Pratama, SE -
Tanpa Titik di Antara Huruf Gelar
Tidak perlu menambahkan titik di antara huruf S dan E. Cukup ditulis sebagai SE, bukan S.E.
Benar: Dinda Lestari, SE
Salah: Dinda Lestari, S.E. -
Gunakan Kapitalisasi yang Konsisten
Huruf S dan E ditulis dengan huruf kapital, tanpa perlu huruf kecil atau campuran.
Benar: SE
Salah: Se atau s.e -
Tidak Perlu Menambahkan Kata ‘Sarjana Ekonomi’ Lagi
Hindari menulis “Sarjana Ekonomi” setelah gelar SE, karena sudah terwakili dalam singkatan tersebut.
Salah: Budi Santoso, SE (Sarjana Ekonomi)
Penulisan Gelar SE dalam Berbagai Konteks
Untuk memperjelas, berikut beberapa contoh penggunaan penulisan gelar SE yang benar dalam berbagai situasi:
-
Surat Lamaran Kerja
“Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Irfan Ramadhan, SE” -
CV atau Curriculum Vitae
Nama Lengkap: Ratna Wulandari, SE
Pendidikan: S1 Manajemen, Universitas Negeri Jakarta -
Tanda Tangan Email
Hormat saya,
Rina Puspitasari, SE
Marketing Executive – PT Maju Jaya -
Kartu Nama
Satria Nugroho, SE
Finance Manager -
Profil LinkedIn
Nama: Tania Mulyani, SE
Jabatan: Business Analyst at XYZ Corp
Kesalahan Umum dalam Penulisan Sarjana Ekonomi
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan gelar Sarjana Ekonomi:
-
Menulis gelar SE di depan nama (contoh: SE. Andi Pratama) – Salah
-
Menambahkan titik di antara huruf (S.E.) – Salah
-
Menuliskan gelar secara berulang (SE – Sarjana Ekonomi) – Salah
-
Menggunakan huruf kecil (s.e atau se) – Salah
Dengan menghindari kesalahan di atas, Anda sudah selangkah lebih profesional dalam mempresentasikan latar belakang pendidikan Anda.
Perbedaan Penulisan Gelar SE dengan Gelar Lain
Berikut perbandingan penulisan gelar SE dengan gelar akademik lainnya:
-
Sarjana Hukum: Andi Rahmat, SH
-
Sarjana Komunikasi: Lina Marlina, S.I.Kom
-
Sarjana Teknik: Budi Wijaya, ST
-
Sarjana Ekonomi: Siska Nuraini, SE
Meskipun singkatan gelar berbeda-beda, aturan dasarnya tetap sama: diletakkan di belakang nama, diawali dengan koma, dan ditulis dengan kapitalisasi yang konsisten.
Apakah Wajib Menggunakan Gelar SE?
Penggunaan gelar SE bukanlah kewajiban mutlak, tapi sangat dianjurkan, terutama dalam konteks formal atau profesional. Gelar tersebut menjadi representasi pencapaian akademik dan kompetensi Anda. Dalam beberapa kasus, seperti pendaftaran CPNS, sertifikasi profesi, atau seleksi beasiswa, penggunaan gelar akademik justru diwajibkan.
Namun, dalam pergaulan sosial sehari-hari, penggunaan gelar bisa bersifat opsional dan disesuaikan dengan konteks komunikasi.
Kesimpulan
Penulisan gelar Sarjana Ekonomi atau SE yang benar sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme seseorang. Dalam penulisan dokumen resmi seperti CV, surat lamaran, kartu nama, dan profil kerja, kesalahan kecil seperti titik atau penempatan huruf dapat memengaruhi kesan pembaca.
Dengan memahami aturan penulisan gelar SE yang benar, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam menggunakan gelar akademik secara tepat. Jangan ragu untuk mencantumkan gelar Anda dengan bangga, selama ditulis sesuai kaidah yang berlaku.
FAQ seputar Penulisan Gelar Sarjana Ekonomi
1. Apakah penulisan gelar SE harus pakai titik (S.E.)?
Tidak. Penulisan yang benar adalah SE, tanpa titik di antara huruf.
2. Bolehkan menulis SE di depan nama?
Tidak disarankan. Penulisan gelar akademik di Indonesia harus diletakkan di belakang nama.
3. Apakah lulusan manajemen bisa memakai gelar SE?
Ya. Program studi manajemen termasuk dalam rumpun ilmu ekonomi, sehingga berhak menggunakan gelar Sarjana Ekonomi (SE).
4. Bagaimana penulisan gelar ganda (misal SE dan MM)?
Ditulis berurutan, dipisahkan koma. Contoh: Andi Rahman, SE, MM