Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) adalah salah satu sekolah kedinasan favorit di Indonesia. Banyak siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA menjadikan STMKG sebagai pilihan utama karena statusnya sebagai sekolah ikatan dinas dan peluang karier yang menjanjikan setelah lulus. Tak hanya itu, STMKG juga berada langsung di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga lulusan STMKG memiliki jalur penempatan kerja yang jelas dan pasti.
Meski peminatnya terus meningkat setiap tahun, tak semua orang tahu apa saja syarat masuk STMKG, bagaimana seleksi dilakukan, dan apa yang dipersiapkan sejak dini. Padahal, persaingan masuk cukup ketat karena formasi penerimaan terbatas. Oleh karena itu, penting untuk memahami secara lengkap alur pendaftaran, jenis tes yang dihadapi, serta kualifikasi yang dibutuhkan agar peluang diterima makin besar.
Tak kalah menarik, banyak calon peserta juga bertanya-tanya tentang lulusan STMKG jadi apa setelah lulus, dan berapa gaji lulusan STMKG yang bisa didapatkan. Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara mendalam, lengkap, dan mudah dipahami sesuai dengan prinsip EEAT (Expertise, Experience, Authoritativeness, Trustworthiness) SEO Google.
Baca juga: Prodi Adalah? Arti, Fungsi, dan Penjelasan Lengkap
Apa Itu STMKG?
STMKG adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan BMKG yang fokus pada pendidikan di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi. Lulusan dari sekolah ini akan langsung bekerja di lingkungan BMKG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
STMKG menawarkan empat program studi:
-
Meteorologi
-
Klimatologi
-
Geofisika
-
Instrumentasi
Seluruh program studi ini berbasis sains dan teknologi, sehingga siswa yang ingin mendaftar wajib berasal dari jurusan IPA. Selama masa pendidikan, mahasiswa juga mendapatkan tunjangan belajar dan tidak dipungut biaya pendidikan karena STMKG merupakan sekolah ikatan dinas.
Syarat Masuk STMKG 2025 yang Harus Diketahui
Bagi kamu yang berminat masuk STMKG, berikut adalah beberapa syarat masuk STMKG terbaru yang wajib diperhatikan:
-
Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Lulusan SMA/MA jurusan IPA atau yang setara, lulusan tahun berjalan atau satu tahun sebelumnya.
-
Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada 1 September tahun pendaftaran.
-
Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
-
Tidak buta warna dan sehat jasmani serta rohani.
-
Tidak sedang terikat perjanjian dengan instansi lain.
-
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus.
Selain itu, pendaftar juga harus mengikuti alur seleksi melalui portal SSCASN DIKDIN milik BKN, dan mengikuti serangkaian tes seleksi yang terdiri dari:
-
Seleksi Administrasi
-
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN
-
Seleksi Tes Akademik dan Fisik dari STMKG
-
Wawancara dan Tes Psikologi
Persiapkan diri sejak jauh hari, terutama dalam menghadapi tes SKD dan fisik karena dua tahapan ini paling banyak menjaring peserta.
Lulusan STMKG Jadi Apa?
Pertanyaan seperti “lulusan STMKG jadi apa?” sangat sering ditanyakan calon siswa dan orang tua. Jawabannya sangat meyakinkan: lulusan STMKG langsung diangkat menjadi CPNS dan bekerja di lingkungan BMKG.
Berikut adalah beberapa posisi dan bidang kerja lulusan STMKG:
-
Prakirawan cuaca di stasiun meteorologi bandara
-
Analisis iklim untuk mitigasi bencana alam
-
Pengamat gempa bumi dan tsunami
-
Teknisi alat meteorologi dan geofisika
-
Peneliti dan pengembang sistem pemantauan cuaca dan iklim
Karena penyebaran BMKG meliputi seluruh provinsi hingga kabupaten, penempatan kerja lulusan STMKG juga sangat luas. Biasanya, lulusan akan ditugaskan di daerah terlebih dahulu sebelum mendapatkan mutasi ke kota besar.
Berapa Gaji Lulusan STMKG?
Topik lain yang sering menarik perhatian adalah mengenai gaji lulusan STMKG. Karena lulusan langsung diangkat sebagai CPNS, maka skema penggajian mengikuti aturan ASN (Aparatur Sipil Negara). Berikut adalah estimasi gaji dan tunjangan:
-
Gaji pokok golongan IIIA: sekitar Rp2.579.000 – Rp4.236.400 per bulan.
-
Tunjangan kinerja BMKG: bisa mencapai Rp3–Rp8 juta tergantung lokasi dan jabatan.
-
Tunjangan lainnya: seperti tunjangan keluarga, transportasi, dan insentif daerah terpencil.
Total penghasilan lulusan STMKG bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp12 juta per bulan. Angka ini bisa lebih besar jika ditempatkan di wilayah perbatasan atau memiliki jabatan struktural.
Tips Lolos Seleksi Masuk STMKG
Untuk meningkatkan peluang diterima di STMKG, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
-
Belajar SKD sejak awal: Fokus pada TWK, TIU, dan TKP. Gunakan latihan soal CAT yang up-to-date.
-
Latihan fisik secara teratur: Tes kebugaran dan lari menjadi bagian penting dari seleksi fisik.
-
Ikuti tryout dan simulasi STMKG: Banyak lembaga bimbel kedinasan menawarkan paket tryout STMKG.
-
Kuasai pelajaran eksak (Matematika, Fisika): Karena akan digunakan saat tes akademik STMKG.
-
Persiapkan mental dan wawasan kebangsaan: Karena ini akan diuji dalam wawancara dan psikotes.
Keunggulan Memilih STMKG Sebagai Jalur Karier
Mengapa harus STMKG? Inilah beberapa alasannya:
-
Ikatan dinas: Setelah lulus langsung jadi CPNS.
-
Bebas biaya kuliah: Negara menanggung seluruh biaya pendidikan.
-
Tunjangan dan gaji stabil: Gaji ASN plus tunjangan daerah dan kinerja.
-
Karier jelas dan terstruktur: Jalur kenaikan pangkat dan pengembangan karier terbuka luas.
-
Bermanfaat bagi masyarakat: Terlibat langsung dalam mitigasi bencana dan pelayanan informasi iklim/cuaca.
Kesimpulan
STMKG adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin berkarier sebagai ASN di bidang sains dan teknologi. Dengan memahami syarat masuk STMKG, serta mengetahui gambaran lengkap tentang lulusan STMKG jadi apa dan estimasi gaji lulusan STMKG, kamu bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jangan lupa, persaingan ketat hanya bisa dihadapi dengan strategi belajar yang efektif dan mental tangguh.
FAQ Seputar Syarat Masuk STMKG
Apa jurusan yang bisa mendaftar STMKG?
Hanya lulusan SMA/MA jurusan IPA atau yang setara.
Apakah STMKG menerima lulusan SMK?
Tidak, kecuali SMK yang memiliki jurusan IPA dan sesuai syarat yang ditentukan.
Apakah ada batas usia untuk mendaftar STMKG?
Ya, usia minimal 16 dan maksimal 21 tahun per 1 September tahun pendaftaran.
Apakah STMKG bebas biaya?
Ya, seluruh biaya pendidikan ditanggung negara dan mahasiswa juga mendapat tunjangan.
Berapa penghasilan lulusan STMKG?
Sekitar Rp7 juta–Rp12 juta per bulan tergantung lokasi dan tunjangan kinerja.