Ketika kita berbicara tentang sejarah pendidikan tinggi di Tanah Air, pertanyaan mengenai universitas tertua di Indonesia sering kali muncul. Mengetahui awal mula berdirinya universitas pertama di Indonesia bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga memberi gambaran tentang perjuangan intelektual bangsa ini sejak era kolonial. Pendidikan tinggi di Indonesia telah melalui perjalanan panjang yang sarat tantangan dan transformasi.

Universitas pertama di Indonesia tak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi simbol perlawanan intelektual terhadap penjajahan. Lembaga ini menjadi wadah lahirnya tokoh-tokoh nasional yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Tak heran jika status sebagai universitas tertua di Indonesia memiliki nilai historis dan emosional yang tinggi bagi masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang universitas tertua di Indonesia, sejarah pendiriannya, perubahan nama, kontribusi terhadap pendidikan nasional, serta fakta-fakta menarik lainnya.

Baca juga: Fakultas Kedokteran Gigi USU & Peluang Masuk Besar

Universitas Tertua di Indonesia: Fakta Sejarah

Banyak yang mengira Universitas Indonesia adalah universitas tertua di Indonesia. Namun jika ditelusuri lebih dalam, gelar ini sebenarnya disandang oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berdiri pada 19 Desember 1949 sebagai universitas pertama yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pasca kemerdekaan.

Namun, jika mengacu pada akar sejarah sebelum kemerdekaan, maka Sekolah Tinggi Kedokteran STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) yang didirikan pada tahun 1851 di Batavia bisa dianggap sebagai cikal bakal dari universitas pertama di Indonesia. Sekolah ini kemudian berkembang dan menjadi bagian penting dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1950.

Jadi, penentuan “universitas tertua di Indonesia” bisa berbeda tergantung perspektif: apakah dilihat dari institusi pendidikan tinggi modern pertama di era kolonial atau universitas yang berdiri setelah Indonesia merdeka.

Universitas Pertama di Indonesia: STOVIA, Cikal Bakal UI

STOVIA adalah sekolah kedokteran untuk para pribumi yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Lembaga ini hanya menerima siswa dari kalangan tertentu dan memiliki sistem pendidikan yang sangat ketat. Meskipun belum berstatus universitas secara resmi, STOVIA menandai dimulainya pendidikan tinggi formal di Indonesia.

Lulusan STOVIA banyak yang kemudian menjadi tokoh pergerakan nasional seperti dr. Cipto Mangunkusumo dan dr. Soetomo. Keberadaan STOVIA menjadi tonggak penting dalam sejarah intelektual bangsa. Setelah kemerdekaan, lembaga ini mengalami berbagai perubahan dan akhirnya menjadi bagian dari Universitas Indonesia, yang resmi berdiri pada tahun 1950.

Dengan demikian, STOVIA bisa disebut sebagai lembaga pendidikan tinggi pertama yang menjadi pondasi berdirinya universitas pertama di Indonesia dalam pengertian historis.

UGM: Universitas Pertama Pasca Kemerdekaan

Berbeda dengan UI yang berasal dari warisan lembaga kolonial, Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah universitas pertama yang didirikan oleh pemerintah Indonesia yang merdeka. Diresmikan pada tahun 1949 di Yogyakarta, UGM menjadi simbol pendidikan tinggi nasional yang mandiri dan berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan.

UGM didirikan dengan semangat untuk membangun bangsa melalui ilmu pengetahuan. Fakultas pertamanya adalah Kedokteran, Hukum, Sastra, dan Teknik. Kini, UGM berkembang menjadi salah satu universitas terbaik di Asia Tenggara dan terus menjadi rujukan dalam pengembangan riset serta kebijakan publik di Indonesia.

Dalam konteks ini, UGM sering disebut sebagai universitas tertua di Indonesia karena menjadi universitas nasional pertama setelah proklamasi kemerdekaan.

Peran Strategis Universitas Tertua di Indonesia

Universitas pertama di Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk identitas bangsa. Mereka menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya.

Sebagai contoh, Universitas Indonesia telah mencetak banyak menteri, diplomat, dan pemikir besar. Sementara UGM dikenal sebagai kampus kerakyatan yang melahirkan banyak pemimpin bangsa dengan pendekatan humanis dan nasionalis.

Lebih dari sekadar institusi pendidikan, universitas-universitas ini berperan sebagai benteng intelektual yang terus mengawal arah kebijakan negara melalui kajian ilmiah dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.

Fakta Menarik Seputar Universitas Tertua di Indonesia

  1. STOVIA tidak menggunakan sistem semester seperti universitas modern saat ini. Pendidikan berlangsung selama 9 tahun dan sangat disiplin.

  2. UGM awalnya menggunakan bangunan bekas rumah sakit dan bahkan sempat berpindah-pindah lokasi sebelum menetap di Bulaksumur.

  3. UI awalnya memiliki beberapa kampus di kota berbeda, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, sebelum akhirnya difokuskan di Depok.

  4. UGM dikenal dengan semboyan “Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi”, yang mencerminkan semangat nasionalisme dan keunggulan akademik.

Kesimpulan

Membahas universitas tertua di Indonesia berarti menelusuri jejak panjang sejarah pendidikan tinggi di negeri ini. Baik STOVIA, UI, maupun UGM memiliki peran yang tidak tergantikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter bangsa. Meskipun berbeda dalam konteks waktu dan latar belakang, ketiganya telah memberi kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.

Mengetahui sejarah universitas pertama di Indonesia bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga meningkatkan apresiasi kita terhadap perjuangan pendidikan di masa lalu. Dari lembaga pendidikan kolonial hingga universitas nasional, semuanya memiliki benang merah dalam membentuk masa depan bangsa yang lebih baik.

FAQ: Universitas Tertua di Indonesia

Apa universitas tertua di Indonesia yang resmi berdiri setelah kemerdekaan?
Universitas Gadjah Mada (UGM), didirikan pada 19 Desember 1949.

Apa universitas pertama di Indonesia sebelum kemerdekaan?
STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen), sekolah kedokteran yang didirikan tahun 1851 di Batavia.

Apakah Universitas Indonesia termasuk universitas tertua?
Ya, karena merupakan penggabungan dari berbagai sekolah tinggi kolonial, termasuk STOVIA.

Mengapa penting mengetahui sejarah universitas tertua di Indonesia?
Agar kita memahami akar pendidikan tinggi di Indonesia dan menghargai kontribusinya terhadap kemajuan bangsa.

Categorized in:

Blog,

Last Update: May 21, 2025